Home » » Tentang Monumen Kata

Tentang Monumen Kata

Sebelumnya banyak nama yang muncul sebelum nama ini. Mulai dari nama yang bersifat terlalu mewah untuk seorang pemula seperti saya, nama yang dianggap keren pada masanya dan ternyata nama itu lebih jijik daripada istilah 4L4Y, sampai pada akhirnya ditahun 2015 yang lalu muncullah nama Monumen Kata. Sebuah nama yang lahir dari pemikiran panjang, terlepas apakah nama ini lebih baik atau buruk dari istilah 4LAY, yang jelas saya merasa lebih nyaman menuahkan buah pikiran di lapak yang satu ini.

Monumen Kata adalah media/blog pribadi yang isinya berupa tulisan lepas. Saya menyebutnya tulisan lepas karena ketika menulis saya tidak begitu mengikuti tatak rama tentang penulisan yang baik dan benar, mungkin karena ketidak tahuan saya tentang hal itu Hehe. Adapun yang menjadi isi dari lapak ini adalah lebih mengedepankan tentang potret pemuda dan sosial. Agama, Politik dan Ekonomipun akan menjadi bahasan di lapak ini, hanya saja kadarnya tidak akan melebihi dari bahasan tentang pemuda dan sosial. Karena menurut saya, membahas tentang tiga hal yang tidak menjadi prioritas penulisan terlalu riskan. Disebut terlalu riskan adalah karena akan menimbulkan perdebatan yang akhirnya akan membentuk karakter Merasa paling benar. Terlebih dengan keterbatasan ilmu yang saya miliki, ya lebih spesifiknya adalah karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Kalo hanya sekedar copas dari lapak tetangga sih gampang-gampang aja, tapi saya lebih senang menulis dengan cara pandang dan gaya saya sendiri.  Tulisan tentang Cinta ? ya itu akan menjadi bagian pengisi dari lapak yang sederhana ini.

Namun, terlepas daripada itu semua, saya adalah seorang pembelajar yang kadang memiliki sifat malas untuk belajar, kadang, tidak sering apalagi selalu. Malas adalah suatu sifat/keadaan manusiawi yang dianggap wajar. Malas adalah salah satu penyebab dari seseorang dianggap “mati sebelum ajalnya” oleh Tuhan dan juga oleh sosial. Bagaimana tidak, karena Tuhan dan sosial tidak menganggap ada orang yang malas, apalagi jika malasnya menjadi penyebab dia tidak melaksanakan kehidupan yang berkeTuhanan. Hanya fisiknya saja yang nampak, tapi tidak dengan potensi dan manfaatnya. Kalo kata urang sunda mah, eweuh pulungeunanan. Malas salah satu penyebab kegagalan seseorag ? bisa jadi ! apalagi sekarang ditambah kata “gerak” setelah kata malas. Mager, malas gerak, sebuah penyakit yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan pikiran dan masa depan. Nah, saya memang seorang pembelajar yang kadang memiliki sifat malas, terhadap hal itu saya tidak akan membiarkan hal yang dianggap manusiawi jadi penghambat saya untuk berkarya. Saya mencoba untuk selalu bergairah dan bersemangat, mengalirkan darah muda saya pada sebuah karya untuk sebuah perubahan yang mendasar dan revolusi. Insya Allah


Mohon maaf jika dalam memposting sebuah tulisan, ada kesamaan tulisan baik dalam redaksi, judul atau apapun itu. Karena dalam menulis banyak sekali yang menjadi reverensi saya, ya namanya juga seorang pembelajar 😊  Dan terimakasih sudah berkunjung, semoga tulisannya bisa bermanfaat untuk wilayah akal, hati dan amal. Aamiin 

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Monumen Kata - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger
-->